(Male)
Saat kulihat dia
Tuk pertama kali dalam hidup
Ku rasa sebuah cinta
Ada pada udara yang kuhirup
Hariku berlalu
Waktuku berjalan
Bersamanya selalu
Dalam sebuah ikatan
Lalu..
Suatu masa
Aku merasa
Tidak biasa
Dan putus asa
Itulah saat ia pergi
Pergi dari hidupku
Dan tak kan kembali
Untuk menemaniku
Harusnya aku yang melindunginya
Bukan sebaliknya
Harusnya aku yang menjaganya
Bukan sebaliknya
Harusnya aku yang berkorban
Bukan dia
Harusnya aku yang pergi
Bukan dia
Aku bodoh
Aku ceroboh
Dia pergi begitu saja
Tepat di pelupuk mata
Semua orang tidak mengerti
Betapa hatiku hancur
Betapa hatiku sakit
Betapa aku menderita
Sungguh kuingin akhiri cerita
Sungguh kuingin menyusulnya
Namun akan hilang pengorbanannya
Bila kulakukan itu semua
Kini ku tak punya tujuan hidup
Semua cita ku seakan sirna
Satu-satunya alasan kudisini
Hanya karna dia..
----------------------------------------------------------------
(Female)
Pandangan pertama
Ia pribadi yang unik
Pandangan kedua
Ia pribadi yang menarik
Pandangan ketiga
Ia membuatku tersenyum
Pandangan keempat
Ia membuatku tertawa
Pandangan kelima
Ia bilang sayang aku
Pandangan keenam
Ia bilang cinta aku
Pandangan ketujuh
Ia dan aku saling mencinta
Pandangan kedelapan
Ia menjadi pelindungku
Pandangan kesembilan
Ia ada dalam bahaya
Pandangan kesepuluh
Ia kini yang kulindungi
Pandangan kesebelas
Ia menangis di hadapanku
Pandangan keduabelas
Ia menghilang
Tak hanya ia yang hilang
Melainkan semuanya juga
Entah mereka menghilang dariku
Atau aku menghilang dari mereka..
Saturday, October 31, 2009
-no title-
Dengarlah rintihan separuh jiwaku
Memecah kesepian dibalik kesendirian
Dengarlah alunan nada indah seberangnya
Separuh yang lain sedang menari-nari
Sementara yang separuh terbang bebas di angkasa
Yang lainnya terkurung dalam penjara kegelapan
Sementara yang lain melompat seakan tanpa beban
Yang lainnya justru tenggelam ke samudera terdalam
Ketika rintih separuh jiwaku hilang
Yang lain menghentikan tariannya
Ketika penjara separuh jiwaku lenyap
Sayap jiwa yang satu tinggal debu
Manakah yang harus kubiarkan menang?
Dan manakah yang harus kubungkam?
Ketika separuh jiwa merasa bahagia bebas
Yang lainnya kubiarkan kesepian
Inilah dilema jiwaku..
Dilema yang sungguh tiada batas..
Memecah kesepian dibalik kesendirian
Dengarlah alunan nada indah seberangnya
Separuh yang lain sedang menari-nari
Sementara yang separuh terbang bebas di angkasa
Yang lainnya terkurung dalam penjara kegelapan
Sementara yang lain melompat seakan tanpa beban
Yang lainnya justru tenggelam ke samudera terdalam
Ketika rintih separuh jiwaku hilang
Yang lain menghentikan tariannya
Ketika penjara separuh jiwaku lenyap
Sayap jiwa yang satu tinggal debu
Manakah yang harus kubiarkan menang?
Dan manakah yang harus kubungkam?
Ketika separuh jiwa merasa bahagia bebas
Yang lainnya kubiarkan kesepian
Inilah dilema jiwaku..
Dilema yang sungguh tiada batas..
Kisah Kita
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Segalanya telah berakhir
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Segalanya hanya kenangan
Tapi kumohon
Jangan hapus aku
Jangan hapus aku dari ingatmu
Aku sendirian
Aku sendirian bila tak bersamamu
Aku kesepian
Aku kesepian bila jauh darimu
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Segalanya tinggal cerita
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Tak ada yang abadi
Tak juga kisah kita..
Dan semua juga tahu
Segalanya telah berakhir
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Segalanya hanya kenangan
Tapi kumohon
Jangan hapus aku
Jangan hapus aku dari ingatmu
Aku sendirian
Aku sendirian bila tak bersamamu
Aku kesepian
Aku kesepian bila jauh darimu
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Segalanya tinggal cerita
Aku tahu
Dan semua juga tahu
Tak ada yang abadi
Tak juga kisah kita..
Subscribe to:
Posts (Atom)