Showing posts with label Boongan. Show all posts
Showing posts with label Boongan. Show all posts

Sunday, November 28, 2010

Still

The world has shown its wickedness
.........but, still
You believe all God's creations are exquisite

I have acted like a fool
.........but, still
Your smile can not be broader

I have tried to be very faithful
.........but, still
You think that I played around

I have protected you wholeheartedly
.........but, still
You loose from my grasp

I have struggled to keep you warm
.........but, still
You are freezing like a frigid Winter

I have vowed to always be at your side,
to accompany you wherever you go,
to be your first and your last
.........but, still
Death takes you without any guilt

The one who obliterate you has perished
.........but, still
You can never be mine..............anymore

You has gone,
with all joy and misery
.........but, still
Your shade will never vanish away


I'm glad I met you, Gladys.

Friday, June 18, 2010

Prolog

Gw liat di internet ada novel (super duper aneh) yang seenggaknya bikin prolog, gw jadi mau bikin prolog juga nie.. Hahahahahaha~
Kali aja ntar bisa jadi novel beneran.. Ciakakakakakaakkk..
*Gw baru belajar ngeluarin gambar kayak gini*

Kalo mo baca, silahkan lanjut.. Kalo gak juga gak papa..

Wednesday, May 26, 2010

Seuntai Sajak untuk SI Hati Es

Orang bilang
Emosimu sedingin salju

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa pelukanmu
Bahkan lebih hangat dari sang mentari

Orang bilang
Bibirmu sebisu angin

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa batinmu penuh lantunan
Yang bahkan lebih merdu dari syair manapun

Walau hanya sepatah kata
Aku mampu merasakannya

Orang bilang
Jiwamu sekeras batu

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa sentuhanmu
Bahkan lebih lembut dari tenunan sutra terbaik

Orang bilang
Hatimu sebeku es

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa cintamu seindah berlian
Yang kokoh
Berkilauan
Dan jauh lebih berharga dari nyawaku

Friday, April 16, 2010

Nafas Untukku

Andai betul kumengerti
Sakit kau rasa dalam hati
Yang layu ditinggal mati
Oh, andai kumengerti

Dari terik sampai adzan
Kau diam depan kuburan

Kupandang kau dalam pagi
Tak bergerak bagai terpatri
Apakah yang terjadi?

Aku tak ikut lenyap
Tapi pernahkah kau berkejap?

Benar engkau kehilangan
Tapi jugakah semua angan?

Mengapa kau masih menangis?
Mengapa kau masih meringis?

Bisakah kau berhenti?
Bisakah kau mengerti?

Berhenti buang nafasmu
Sisakan sedikit untukku
Aku lelah terus menunggu

Sajak untuk Celine

Ia wanita yang sederhana
Walau kadang agak manja

Ia mengerti perasaanku
Tanpa harus kumengerti perasaannya
Ia perhatian
Tanpa harus kuberi perhatian

Senyumannya yang tulus
Kadang hampir melelehkan es dalam hatiku

Saat ia menangis
Aku tak tahan untuk tak menghapus air matanya
Saat ia terluka
Aku tak tahan untuk tak mengobatinya

Ia membuatku membuka mata
Bahwa ada banyak cinta untukku
Dan semuanya itu tanpa pamrih

Ia tahu
Walau tanpa kuberi tahu

Ia jujur
Dan kejujurannya menguatkan hatiku

Ia memberiku dukungan
Saat yang lain berusaha menjatuhkanku

Ia seperti kunang-kunang dalam kegelapan malam
Yang mengantarku keluar dari semua kesesatan kelam

Ia membuatku merasa berharga
Bahkan lebih dari segenggam intan
Ia membuatku merasa diinginkan
Walau mungkin hanya ia yang menginginkanku

Ia berusaha mengelus pipiku
Saat otaknya berteriak ingin menamparku
Ia berusaha memeluk tubuhku
Saat hatinya menangis ingin pergi dariku

Ia segalanya bagiku
Tanpanya aku tak bernyawa

Memilikinya
Aku memperoleh seisi dunia

Wednesday, January 20, 2010

Ada cerita: Maaf jika ada kesamaan nama

James sedang berkonsentrasi membaca buku panduan prakteknya yang tebal dan memuakkan, ketika HP-nya berdering dan nomor yang tidak ada di phonebooknya muncul di layar. Karena suaranya yang berisik, James terpaksa mengangkat telepon orang dari tersebut...

?: Halo, James...
J: Siapa... ini?
?: Apa kamu lupa pada suaraku...?
J: ...
?: Sepupu kamu... Satu-satunya...
J: R-R-Richard...?
R: Kenapa? Kamu terdengar ketakutan...?
J: ...
R: Temui aku di apertemenku...
J: Never...
R: Oke, itu terserah kamu mau datang atau enggak... Yang pasti, aku punya satu rahasia... tentang kamu, dan aku... Aku tunggu ya, James...

Lalu telepon dimatikan. James hanya terdiam. Orang yang berusan meneleponnya adalah kakak sepupunya, Richard. James ingat ia membunuh seluruh anggota keluarga mereka dengan hanya menyisakan James dan ibunya. Hari ini sudah sekitar 5 tahun sejak kejadian tersebut.
Richard seharusnya sudah menghirup udara segar sekarang karena ia hanya dipidana 5 tahun untuk semua perbuatan kejinya. Aneh, memang. Tapi Richard adalah laki-laki yang jenius. Ia bisa saja lolos dari jeratan hukum tersebut, tapi tampaknya ia ingin diam selama 5 tahun. Menghilangkan diri, memudarkan semua luka...