Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Saturday, February 12, 2011

Chinese Poem




觉察秋微风

Juéchá qiū wéifēng

苦难品人生

Kǔnàn pǐn rénshēng

纵使哀痛至

Zòngshǐ āitòng zhì

犹以轻笑胜

Yóu yǐ qīngxiào shèng




Feel the Autumn breeze
Sadness is a part of life
Though the grief come
Smile will still be victory




I created this poem by myself :)

Monday, December 6, 2010

And all you need is...........silence

Masih gambar yang sama
........masih manusia yang sama

Masih kaligrafi yang sama
........masih jiwa yang sama

Masih nisan yang sama
........masih debu yang sama

Masih nama yang sama
........masih gelap yang sama

Tak ada yang bisa menghilangkan kegelapan,
ia hanya tersembunyi

Pelita, mentari....
bisakah mnenghapuskan kegelapan?
Mereka hanya bisa menutupinya.
Saat pelita itu redup,
saat sang mentari terbenam,
Kegelapan akan menguasai....................lagi.

Sudah, sudah.
Aku lelah.......

Sunday, November 28, 2010

Still

The world has shown its wickedness
.........but, still
You believe all God's creations are exquisite

I have acted like a fool
.........but, still
Your smile can not be broader

I have tried to be very faithful
.........but, still
You think that I played around

I have protected you wholeheartedly
.........but, still
You loose from my grasp

I have struggled to keep you warm
.........but, still
You are freezing like a frigid Winter

I have vowed to always be at your side,
to accompany you wherever you go,
to be your first and your last
.........but, still
Death takes you without any guilt

The one who obliterate you has perished
.........but, still
You can never be mine..............anymore

You has gone,
with all joy and misery
.........but, still
Your shade will never vanish away


I'm glad I met you, Gladys.

Friday, August 27, 2010

Fluorescent Autumn

Solicit you
Going nowhere

Ignore the ignorance
...........try
...........study
to accept
the accepting

Precious like diamonds
Splendid like pearls

Feel....
the leaves falling
Caress the air

Inhale the
scent of wind....
...............ripe pumpkins
...............apple canes
...............burned leaves

Fireflies
look shimmering
in a moonless night
Like a fluorescence in the mesial of darkness

Fill the atmosphere
Osculate the empyrean

They're dancing
as if they were on fire

Reminds me
that I still live
Fade my dread away

I know you'll never
be....

Missed the lost
Lost the amour
The amour in Autumn

I like Autumn
Autumn's like you



created by: Maria Yosephine
dedicated to: 陈荧秋

Wednesday, May 26, 2010

No Need

No need to kiss my lips
A peck on forehead is just enough

No need to hug me tight
A touch on my hand is just enough

No need to say that you love me
A trustworthy word is just enough

No need to spend a long time with me
A letter that sings 'How are you?' is just enough

No need to be on a date
A light conversation is just enough

No need to sacrifice yourself
A respectful attitude is just enough

No need to give all that you have
A whole pure love is just enough

Seuntai Sajak untuk SI Hati Es

Orang bilang
Emosimu sedingin salju

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa pelukanmu
Bahkan lebih hangat dari sang mentari

Orang bilang
Bibirmu sebisu angin

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa batinmu penuh lantunan
Yang bahkan lebih merdu dari syair manapun

Walau hanya sepatah kata
Aku mampu merasakannya

Orang bilang
Jiwamu sekeras batu

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa sentuhanmu
Bahkan lebih lembut dari tenunan sutra terbaik

Orang bilang
Hatimu sebeku es

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa cintamu seindah berlian
Yang kokoh
Berkilauan
Dan jauh lebih berharga dari nyawaku

Friday, May 21, 2010

My Favourite Poem

(No title)

Berilah kekuatan sekuat baja,
untuk menghadapi dunia ini,
untuk melayani dunia ini

Berilah kesabaran seluas angkasa,
untuk mengatasi siksaan ini,
untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda,
untuk melawan kekejaman ini,
untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutera,
untuk menjaga peradaban ini,
untuk mempertahankan kemanusiaan ini

— Subagio Sastrowardoyo

Friday, April 16, 2010

Nafas Untukku

Andai betul kumengerti
Sakit kau rasa dalam hati
Yang layu ditinggal mati
Oh, andai kumengerti

Dari terik sampai adzan
Kau diam depan kuburan

Kupandang kau dalam pagi
Tak bergerak bagai terpatri
Apakah yang terjadi?

Aku tak ikut lenyap
Tapi pernahkah kau berkejap?

Benar engkau kehilangan
Tapi jugakah semua angan?

Mengapa kau masih menangis?
Mengapa kau masih meringis?

Bisakah kau berhenti?
Bisakah kau mengerti?

Berhenti buang nafasmu
Sisakan sedikit untukku
Aku lelah terus menunggu

Sajak untuk Celine

Ia wanita yang sederhana
Walau kadang agak manja

Ia mengerti perasaanku
Tanpa harus kumengerti perasaannya
Ia perhatian
Tanpa harus kuberi perhatian

Senyumannya yang tulus
Kadang hampir melelehkan es dalam hatiku

Saat ia menangis
Aku tak tahan untuk tak menghapus air matanya
Saat ia terluka
Aku tak tahan untuk tak mengobatinya

Ia membuatku membuka mata
Bahwa ada banyak cinta untukku
Dan semuanya itu tanpa pamrih

Ia tahu
Walau tanpa kuberi tahu

Ia jujur
Dan kejujurannya menguatkan hatiku

Ia memberiku dukungan
Saat yang lain berusaha menjatuhkanku

Ia seperti kunang-kunang dalam kegelapan malam
Yang mengantarku keluar dari semua kesesatan kelam

Ia membuatku merasa berharga
Bahkan lebih dari segenggam intan
Ia membuatku merasa diinginkan
Walau mungkin hanya ia yang menginginkanku

Ia berusaha mengelus pipiku
Saat otaknya berteriak ingin menamparku
Ia berusaha memeluk tubuhku
Saat hatinya menangis ingin pergi dariku

Ia segalanya bagiku
Tanpanya aku tak bernyawa

Memilikinya
Aku memperoleh seisi dunia

Monday, March 1, 2010

Tak Apa

Bila benar kau ingin hidup
Ku beri kau nafas terhirup

Bila benar kau ingin terbang
Ku beri kau sayap sang elang

Bila benar kau ingin bebas
Yakin aku ikhlas melepas

Bila benar kau ingin pergi
Yakin aku tak tersakiti

Tak apa
Masih banyak hati yang hampa

Tuesday, February 2, 2010

For All of My Friends

It's all colder than the snow
If no one could never walk slow
Then no one could ever that know
What kind I'm feeling right now
It comes when my heart feels low
It's hurt but wrap in a bow

You saw me the time I didn't
You feel it and understand
Without a word even opened

Thanks for all you've done
Although I have given you none
Please, don't you ever gone
I need you when I'm down


------------------------------------------------------
01-02-2010
I made this the time I felt really blue..

Friday, January 8, 2010

Tears of Poinsettias

I wish I could
Remember that cold
Exactly
Definitely

I never knew
How the warm feels like
How your lips feel like

But I know you know
Even I don't want you to know

All I know, you know me
All I believe, you believe me
I know you
I believe you
Just like you

I rely
My faith
And my hope
On you

I wish I could
Remember that night
Exactly
Definitely

Without you
I am only a jerk
A fuckin' coward
Live here, all alone
In a bitchy world

It's dark here
It's all dizzy
Nothing
Nowhere
No one

It's me
Only me
And my stupidity

I wish I could
Remember that Winter
Exactly
Definitely

When I'm alone, you're there
Always there

You're a light
In my empty-silent heart
You said to me,
"You're my precious poinsettia"

You picked a poinsettia
Gave it to me
And you're crying
As if I would die that night

I said what you'd just said to me
Just to make you smile
Then you're gone
Forever

I wish I could
Remember that cold Winter night
Exactly
Definitely

Thursday, November 12, 2009

Juan

Adam adalah sampah
Kecuali kamu
Adam tidak berharga
Kecuali kamu
Adam hanya membela kepentingan Hawa-nya
Kecuali kamu
Adam menipu untuk mendua
Kecuali kamu

Juan

Namamu mengalir lembut di telingaku
Laksana lantunan nada paling merdu

Juan

Senyummu terlukis indah dalam hati
Laksana pelangi di cakrawala pagi

Juan

Mendung ini tak juga pergi
Hujan ini tak juga berhenti
Temani aku
Lindungi aku

Sebentar saja
Hanya sampai mendung ini pergi
Hanya sampai hujan ini berhenti

Juan

Maaf
Membiarkanmu terapung atas samudra
Maaf
Menusukmu dengan samurai

Kusadari hati ini
Masih memilihmu
Sendiri tanpamu
Layu dan akan segera mati

Juan

Jangan terkurung dalam kelamku
Seperti aku terkurung dalam kelammu

Tuesday, November 10, 2009

Sungguh

Setiap aku mendengar namamu
Semua kenang itu terulang
Semuanya
Melintas
Bermain dalam benakku
Tak dapat kuhentikan

Tiada senyum lain dalam hatiku
Kecuali senyummu
Kututup mata ini
Dan senyummu terlukis di hadapku
Aku rindu

Sungguh ingin kuhapus semua
Tenggelam dalam Atlantik
Terbakar dalam Merapi
Tapi
Sungguh
Aku tak dapat

Terikat denganmu selamanya
Mimpi terburukku

Sunday, November 8, 2009

Kamu

Mengelus rambutmu, hanya..
Memegang tanganmu, hanya..
Menatap wajahmu, hanya..
Memeluk tubuhmu, hanya..
Mencium bibirmu, hanya..
Hanya..
Sesaat..

Mendengar namamu, cukup..
Mengingat senyummu, cukup..
Mencintai dirimu, cukup..
Cukup..
Untukku..
Seumur hidup..
Selamanya..
Kamu..

Friday, November 6, 2009

Disini aku bercerita

Lihat sang mentari
Tatap sang rembulan
Rasakan
Semua lantunan
Jatuh menetes membasahi bumi
Disini aku berdiri
Disini aku bercerita

Wednesday, November 4, 2009

Kau

Saat kau pergi dariku
Saat terburukku

Aku tersungkur
Dalam jurang terdalamku

Aku sendirian
Dalam malam tergelapku

Aku berdarah
Dalam pedang tertajamku

Aku terpanggang
Dalam api terpanasku

Aku tenggelam
Dalam ombak terbesarku

Aku hidup karnamu
Aku mati tanpamu

Kembalilah padaku
Jadilah tangga dalam jurangku
Jadilah mentari dalam malamku
Jadilah perban dalam darahku
Jadilah air dalam apiku
Jadilah perahu dalam ombakku

Jadilah kau
Disisiku
Selamanya

I think

I think I am falling down
Fall from the highest mountain
I think I am bleeding
Bleed because of the sharpest sword
I think I am in love
I am in love with you
I love you
More and more each day

Saturday, October 31, 2009

Satu kisah, dua puisi..

(Male)

Saat kulihat dia
Tuk pertama kali dalam hidup
Ku rasa sebuah cinta
Ada pada udara yang kuhirup

Hariku berlalu
Waktuku berjalan
Bersamanya selalu
Dalam sebuah ikatan

Lalu..
Suatu masa
Aku merasa
Tidak biasa
Dan putus asa

Itulah saat ia pergi
Pergi dari hidupku
Dan tak kan kembali
Untuk menemaniku

Harusnya aku yang melindunginya
Bukan sebaliknya
Harusnya aku yang menjaganya
Bukan sebaliknya

Harusnya aku yang berkorban
Bukan dia
Harusnya aku yang pergi
Bukan dia

Aku bodoh
Aku ceroboh
Dia pergi begitu saja
Tepat di pelupuk mata

Semua orang tidak mengerti
Betapa hatiku hancur
Betapa hatiku sakit
Betapa aku menderita

Sungguh kuingin akhiri cerita
Sungguh kuingin menyusulnya
Namun akan hilang pengorbanannya
Bila kulakukan itu semua

Kini ku tak punya tujuan hidup
Semua cita ku seakan sirna
Satu-satunya alasan kudisini
Hanya karna dia..


----------------------------------------------------------------


(Female)

Pandangan pertama
Ia pribadi yang unik
Pandangan kedua
Ia pribadi yang menarik

Pandangan ketiga
Ia membuatku tersenyum
Pandangan keempat
Ia membuatku tertawa

Pandangan kelima
Ia bilang sayang aku
Pandangan keenam
Ia bilang cinta aku

Pandangan ketujuh
Ia dan aku saling mencinta
Pandangan kedelapan
Ia menjadi pelindungku

Pandangan kesembilan
Ia ada dalam bahaya
Pandangan kesepuluh
Ia kini yang kulindungi

Pandangan kesebelas
Ia menangis di hadapanku
Pandangan keduabelas
Ia menghilang

Tak hanya ia yang hilang
Melainkan semuanya juga
Entah mereka menghilang dariku
Atau aku menghilang dari mereka..

-no title-

Dengarlah rintihan separuh jiwaku
Memecah kesepian dibalik kesendirian
Dengarlah alunan nada indah seberangnya
Separuh yang lain sedang menari-nari

Sementara yang separuh terbang bebas di angkasa
Yang lainnya terkurung dalam penjara kegelapan
Sementara yang lain melompat seakan tanpa beban
Yang lainnya justru tenggelam ke samudera terdalam

Ketika rintih separuh jiwaku hilang
Yang lain menghentikan tariannya
Ketika penjara separuh jiwaku lenyap
Sayap jiwa yang satu tinggal debu

Manakah yang harus kubiarkan menang?
Dan manakah yang harus kubungkam?
Ketika separuh jiwa merasa bahagia bebas
Yang lainnya kubiarkan kesepian

Inilah dilema jiwaku..
Dilema yang sungguh tiada batas..