Friday, April 16, 2010

Nafas Untukku

Andai betul kumengerti
Sakit kau rasa dalam hati
Yang layu ditinggal mati
Oh, andai kumengerti

Dari terik sampai adzan
Kau diam depan kuburan

Kupandang kau dalam pagi
Tak bergerak bagai terpatri
Apakah yang terjadi?

Aku tak ikut lenyap
Tapi pernahkah kau berkejap?

Benar engkau kehilangan
Tapi jugakah semua angan?

Mengapa kau masih menangis?
Mengapa kau masih meringis?

Bisakah kau berhenti?
Bisakah kau mengerti?

Berhenti buang nafasmu
Sisakan sedikit untukku
Aku lelah terus menunggu

No comments:

Post a Comment

Cercaan Anda sangat bermanfaat bagi saya.