Monday, December 27, 2010

Majas dalam Bahasa Indonesia

Majas (gaya bahasa) merupakan hal yang tidak bisa lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Majas membuat semua kalimat menjadi lebih hidup dan lebih menarik. Bagi seorang pembuat puisi (yang walau masih sangat amatiran) seperti saya, majas merupakan hal yang keren dan wajib dipelajari bahkan kalau perlu dan mampu dihapalkan.
Berikut beberapa majas dan contoh-contohnya:

Saturday, December 25, 2010

Name and......name

理查德 - lǐ chá dé = powerful; strong ruler
詹姆斯 - zhān mǔ sī = the Supplanter
阿克瑟儿 - ā kè sè ér = father of peace
加松 - jiā sōng = the Healer
达文 - dá wén = dearly loved
伊丽莎白 - yī lí shā bái = my God is an oath
瑟琳 - sè lín = the Moon
佳丝明 - jiā sī míng = fragrant flower
格拉迪斯 - gé lā dí sī = royalty; princess
爱薇 - ài wēi = to live; to breath
罗莎琳 - luō shā lín = beautiful rose
乔丝琳 - qiáo sī lín = playful; light hearted
法内莎 - fǎ nèi shā = butterfly
卫尔农 - wèi ěr nóng = youthful; young at heart
克来儿 - kè lái ér = clear; bright
乔树阿 - qiáo shù ā = Jehovah is generous
德波拉 - dé bō lā = honey bee
维克多尔 - wéi kè duō ěr = winner
西尔维斯特 - xi ěr wéi sī tè = wood; forest
爱雷诺儿 - ài léi nuò ér = shining light
格兰达 - gé lán dá = holy and good
凯内特 - kǎi nèi té = handsome
奥斯丁 - ào sī dīng = great; venerable
麦可 - mài kě = no one is like God
斯提凡 - sī tí fán = crown; garland
诺拉 - nuò lā = one who is bright
谢拉 - xiè lā = noble; gentle
查尔斯 - chá ěr sī = army; warrior

Monday, December 6, 2010

1 Corinthians 13

Love

If I speak in the tongues of men or of angels,
but do not have love,
I am only a resounding gong or a clanging cymbal.

If I have the gift of prophecy and can fathom all mysteries and all knowledge,
and if I have a faith that can move mountains,
but do not have love,
I am nothing.

If I give all I possess to the poor and give over my body to hardship that I may boast,
but do not have love,
I gain nothing.

Love is patient, love is kind.
It does not envy, it does not boast, it is not proud.

It does not dishonor others,
it is not self-seeking,
it is not easily angered,
it keeps no record of wrongs.

Love does not delight in evil but rejoices with the truth.
It always protects, always trusts, always hopes, always perseveres.

Love never fails.
But where there are prophecies, they will cease;
where there are tongues, they will be stilled;
where there is knowledge, it will pass away.

For we know in part and we prophesy in part,
but when completeness comes, what is in part disappears.

When I was a child,
I talked like a child,
I thought like a child,
I reasoned like a child.
When I became a man,
I put the ways of childhood behind me.

For now we see only a reflection as in a mirror;
then we shall see face to face.
Now I know in part;
then I shall know fully, even as I am fully known.

And now these three remain: faith, hope and love.
But the greatest of these is love.

And all you need is...........silence

Masih gambar yang sama
........masih manusia yang sama

Masih kaligrafi yang sama
........masih jiwa yang sama

Masih nisan yang sama
........masih debu yang sama

Masih nama yang sama
........masih gelap yang sama

Tak ada yang bisa menghilangkan kegelapan,
ia hanya tersembunyi

Pelita, mentari....
bisakah mnenghapuskan kegelapan?
Mereka hanya bisa menutupinya.
Saat pelita itu redup,
saat sang mentari terbenam,
Kegelapan akan menguasai....................lagi.

Sudah, sudah.
Aku lelah.......

Saturday, December 4, 2010

Klasifikasi Manusia

Hello!
Kembali lagi bersama saya, (calon) dr. Maria Yosephine, M.Si.
Sekarang saya akan menerangkan tentang klasifikasi manusia.
Beberapa di antaranya mungkin ada di sekililing Anda. Mungkin banyak, mungkin sedikit, bahkan mungkin hanya satu yang Anda kenal.
Walau klasifikasi ini benar adanya, setiap manusia itu unik.
Seperti horoskop yang walaupun hanya ada 12, setiap pribadi itu unik. Berbeda satu dengan yang lainnya. Begitulah....(lalalalallaa~~Gak usah dibaca~~)

Sunday, November 28, 2010

Still

The world has shown its wickedness
.........but, still
You believe all God's creations are exquisite

I have acted like a fool
.........but, still
Your smile can not be broader

I have tried to be very faithful
.........but, still
You think that I played around

I have protected you wholeheartedly
.........but, still
You loose from my grasp

I have struggled to keep you warm
.........but, still
You are freezing like a frigid Winter

I have vowed to always be at your side,
to accompany you wherever you go,
to be your first and your last
.........but, still
Death takes you without any guilt

The one who obliterate you has perished
.........but, still
You can never be mine..............anymore

You has gone,
with all joy and misery
.........but, still
Your shade will never vanish away


I'm glad I met you, Gladys.

Monday, November 22, 2010

Mungkin aku tidaklah sempurna...

tetapi hatiku memilikimu sepanjang umurku...
(Bener apa kagak nih?)

Ya ampun.
Gw abis baca2 postingan lama di blog gw..
Gw agak heran.
Kok keren amat itu isi postingan? Kayak bukan gw yang tulis....terlalu bagus.
Hehehehe...
Bisa-bisanya gw kepikiran hal kayak gitu. Ckckck... Sepertinya ke-brilliant-an gw udah mulai terkikis oleh rumus Fisika.. --a (Help!)

Bersiaplah untuk sebuah mahakarya yang luar biasa dahsyat dan.....membosankan.
Ntar liburan gw post cerita gw (yang alay dan amatiran), deh... Hehehe..
Itu juga kalo gw gak terbuai Persona, yaaah... Hehehe...
Udah, ah. Gak penting banget ni postingan.
Gw mau ngerjain yang lain dulu, yaaaahh.... Bye!

NB: Laptop gw udah bener.........dan itu membuat utang gw pada emak bertambah.

Monday, November 15, 2010

Angel is Reserved

Huah. Basi.
Angel (salah satu anak A.L.A.Y.) udah jadian ama, ehm........seseorang [nama disamarkan menjadi Kenneth (yang sumpah JAUH BANGET sama nama aslinya) agar tiada pihak yang merasa dirugikan].
Mereka jadian tanggal 10-10-10.
Oh, indahnya~~~ (pake nada lagu Cinta Satu Malam)
Tanggal yang begitu sempurna karena angka sepuluh melambangkan kesempurnaan. (Seperti kalo dulu pas SD, pas lu dapet nilai 10, udah gak bakalan ada lagi orang yang bisa ngalahin nilai lu. Itu artinya nilai sempurna.)
Sang mempelai pria, Kenneth, berhasil (setelah mengumpulkan segala keberanian yang tersimpan jauh dalam lubuk hatinya yang paling dalam dan tertutupi oleh selimut kemaluan--bukan kemaluan yang 'itu'--yang begitu berat) mengukuhkan hatinya untuk (entah kesekian-juta kalinya) melamar sang mempelai wanita setelah diberi iming-iming kawin, eh, kesempurnaan oleh wanita yang sangat rupawan, manis, baik hati, gemar menabung, dan memberi sedekah pada kaum papa (ada apa? Gak papa...) bernama Maria Yosephine.

Demikian.
Saya capek nulis blog ini. Mau bobok.
Au revoir!

Thursday, November 11, 2010

Need a Break

Huah! Hello dunia! Ni hao ma? (Sindrom alay belum hilang)

Sudah berapa abad saya tak menulis di tong sampah tempat segala sampah dan hal-hal tiada berguna melekat ini? Ckckck.. Banyak (baca: 1 orang) yang menanyakan apa kabarnya blog gw yang suram ini. Huah. Dia memang setia membaca (bener2 setia membaca APA PUN yang gw tulis) karya gw. Bahkan novel murahan kampung, alay, norak, amatir, sinting, tiada-arah-dan-tujuan, madesu bikinan gw aja dia demen banget. Hiks. Gw jadi terharu. Betewe, gw sayang sama ni blog. Kapan2 gw post sebagian kecil novel (bukan novel juga, sih...orang gak jelas mau dibawa kemana gituh ceritanya. Hahaha) gw di sini, deh.

Friday, August 27, 2010

Fluorescent Autumn

Solicit you
Going nowhere

Ignore the ignorance
...........try
...........study
to accept
the accepting

Precious like diamonds
Splendid like pearls

Feel....
the leaves falling
Caress the air

Inhale the
scent of wind....
...............ripe pumpkins
...............apple canes
...............burned leaves

Fireflies
look shimmering
in a moonless night
Like a fluorescence in the mesial of darkness

Fill the atmosphere
Osculate the empyrean

They're dancing
as if they were on fire

Reminds me
that I still live
Fade my dread away

I know you'll never
be....

Missed the lost
Lost the amour
The amour in Autumn

I like Autumn
Autumn's like you



created by: Maria Yosephine
dedicated to: 陈荧秋

Sunday, August 15, 2010

Trial by Fire



Gw gak tau harus mulai dari mana.
"Trial by Fire" itu judul buku yang saaaaanngaaaaaaattttt gw inginkan.
Tapi............. belinya cuma bisa di Amazon.com atau eBay. Pake credit card.
Gw gak punya yang namanya credit card. Gimana, doonkk..?

Minta sama ortu.
Bapak gw bilang, dia gak percaya sama belanja online. Takut credit card-nya dihack.
Katanya cari aja di toko buku macam Times gitu. Gw sih gak yakin ada.
Hiks.. Gw sedih~
Padahal gw mau banget buku itu.
Gw belom pernah se-mau ini sama suatu barang..

Itu buku kayak novelization-nya film The Last Airbender, tapi dari sudut pandang Zuko.
Bahasa Inggris, quote-quotenya sama persis kayak di film.
Haduh. Gw maaaauuu bangeeeettt~~~~~~

Wednesday, August 11, 2010

Dev Patel in TLA

Gw yang sinting ini nonton TLA a.k.a. The Last Airbender sampe 3x plus beli bajakannya.
Dan.. Gw sudah mendengarkan dengan seksama adegan Zuko (Dev Patel).
Sampe gw ulang-ulang tu CD bajakan! Fiuh!
Ada beberapa kata yang miss. (Karena kebodohan saya dalam berbahasa Inggris) Mungkin Anda bisa bantu? Hahahaaa~

Monday, August 9, 2010

Beberapa Hal yang Membuat Gue Gila

Akhirnya blog ini di-update juga..
Fiuh!

Sebelumnya gw mau curhat.... (Bukannya buruan, malah curhat)
Hiks.. Hiks.. Hiks.. Gw lagi sediiiiih bangeeeeeetttt..

Gw..
Gw..
Gw..
Gw..
Gueeeeeeeeee.......
Diputusin pacar,
eeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhhhh.. gw mana punya pacar?? (Kagak laku)

Gw......
(Aduh, bertele-tele amat?!)
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
(Scroll terus, baaang~~) MySpace

Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......
Gueeee......


Ketinggalan majalah KaWanku yang ada
Dev Patel-nya..
Hiks.. Hiks.. MySpace
Huaaaaaaaaaa~~~~ MySpace
Gw sungguh terpuruk.................. MySpace


Sebenernya belom 'ketinggalan', sih..
Itu edisi tanggal 28 Juli sampe 11 Juli. (Masih ada waktu 2 hari)
Tapi masalahnya, gw cari keliling kampung, semua tukang majalah&koran (bahkan tukang bakso dan penjaga rental Pe-eS) bilang kalo semua KaWanku edisi minggu ini udah abis.. (Edisi ultah, sih)
Hiks.. Gw langsung kurus.... (LHOOO??)
Betewe, kalo ada yang liat ato punya........gw mau, doonkk~

Udah, aah.. Capek..
Mending.. Landjoet, gan!

Thursday, July 15, 2010

Gilaa! Ada orang gilaaa..

Huaaaaaaaaaahhhhhh....

Gw gak lagi ada masalah.
Gw lagi mau muntah aja.
Anjrink. Sumpa dagh.
Kayaknya gak ada tempat lain yang bisa buat gw ceritain ini. Kalo di fesbuk, entar pada rusuh (sekarang aja udah rusuh). Hahahahaa~

Kenapa saya jadi gilaaa..?
(Sebenernya gak juga, sih. Lagian gituan doank mah kagak bakal bikin gw jadi gila.)

PERINGATAN!
Post ini berisi makian, hina-dina, cercaan diri, siksaan batin, absen binatang, bahasa dari suku pedalaman, bahasa Prancis dicampur Jepang, dan hal-hal lain yang membuat perut mual ingin muntah, menggoyahkan iman, merusak pikiran, merendahkan kecerdasan otak, serta mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.
Anda memiliki kemungkinan sbb (setelah membaca blog ini):

10% Melaporkan saya ke polisi dengan tujuan iseng-iseng,
9% Jadi gila, gak bisa tidur mikirin post ini,
1% Ketawa ngakak kenceng banget ampe tetangga denger dan dimarahi penduduk setempat, tapi gak jelas kenapa,
80% Bengong sejenak memikirkan apa maksud dari sang penulis, kemudian kembali melanjutkan aktivitas seolah-olah post ini tidak pernah ada.

Gw harap sih elu gak usah baca....

Wednesday, July 14, 2010

Definisi 'ALAY' dalam hidup gue

ALay.
Mendengarnya saja aneh.
AlaY.
Kayaknya gimaanaaa gituh.
AlAy.
Capek, ah..

Dalam hidup gw ada berbagai jenis 'alay'.
Mulai dari cowok yang model nuliznya khayak ghinie ^^, sampe bopung-bopung setempat yang seperti namanya emang hobinya maen layangan sambil ngelem (gak, becanda!).
Tetapi ada alay yang special dalam hidup gw.
Alay yang lain daripada yang lain.
Buset dagh, alay aja ada yang special.

Saturday, July 10, 2010

Prolog (Kali ini beneran, gan! Cekidot..)

Sebelumnya gw mau curhat dulu, nih.. (Yaelah! Mau nulis PROLOG aja pake curhat!)
Hari ini gw lagi gak enak badan (karena kekenyangan makan) ama lagi gak enak hati (karena berantem ama emak gw). Hehehehe..
MySpace (Betewe, ini monyet tampangnya cabul bener)
Tapi gak usah dibahas, laah..
Betewe, (gw lagi seneng ngomong 'betewe') gw belom ngetik ama sekali nie prolog (masih di buku yang penuh corat-coret keik sampah), jadi gw pasti lama mantengin page ini. Hahahaa....

MySpace

Betewe lagi, maaf nie prolog super amatir. Biasalah, penulis payah seperti saya memang menghasilkan karya yang payah. Hehhe....
Oiaa.. Saya peringatkan sedikit. Ini agak 'alay', jadi.... maaf yah.

MySpace

Tuesday, June 29, 2010

Facebook melarang 4shared.com

Jiaaaahhhh~
Rese nih, Facebook. Gw jadi gak bisa share link buat download.

Ada lagu keren, nih. Judulnya Mad World. Lagu ini versi aslinya jelek abis. Tapi ada versi yang keren bikin meleleh. Hahahahahahaaa~
Download it here

Friday, June 25, 2010

Kenangan dan musibah hari ini (25-06-2010)

Ini adalah kisah nyata tentang seorang anak manusia (bukan anak monyet) dan teman-temannya mengarungi daratan Curug, Legok, dan sekitarnya pada tanggal 25 bulan Juni tahun 2010 yang penuh derita dan air mata.
PERHATIAN! INI BISA JADI MEMBOSANKAN KARENA SANGAT PANJANG.
Tertarik untuk membaca, gan? Let's cekidot~

Friday, June 18, 2010

Prolog

Gw liat di internet ada novel (super duper aneh) yang seenggaknya bikin prolog, gw jadi mau bikin prolog juga nie.. Hahahahahaha~
Kali aja ntar bisa jadi novel beneran.. Ciakakakakakaakkk..
*Gw baru belajar ngeluarin gambar kayak gini*

Kalo mo baca, silahkan lanjut.. Kalo gak juga gak papa..

Friday, June 11, 2010

Be Veg. Go Green. Save the Planet?

Akhirnya, setelah sekian lama gw gak bisa online (karena alasan yang dirahasiakan), gw bisa online juga! Hahhahaha.. Udah lama (banget) nih, mau nulis blog.. Kesampean juga akhirnya~

Tentang judul..
Kemaren (tepatnya hari Rabu 9/6) sekolah tercinta gw (halah!) ngadain seminar tentang GLOBAL WARMING (dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar= PEMANASAN GLOBAL)
Nah, di situ gw dikasih tau banyak hal tentang global warming (yang sebenernya 80% dari informasi itu gw udah tau) dan efek-efeknya pada bumi kita tercinta ini.

Saturday, May 29, 2010

Beberapa Hal yang Manis

Manis.
Manis itu rasa.
Rasa itu manis.
(Haaaaaalaaaaaahhh~~...!!!!)

Rasa manis tidak hanya bisa dirasakan oleh lidah, bisa juga dirasakan oleh indera-indera lainnya. (JANGAN NGERES, ENTE!)

Mau tau apa aja yang manis? Boleh di-klik tulisan biru di bawah ini:
(Kalo gak salah tulisannya bersiul, eh, berbunyi 'Lanjut, gan!' >>Gimana nih, yang punya blog masa lupa-lupa-ingaat?? *Sebenernya ane inget*)

Wednesday, May 26, 2010

Baru tau

Baru tau bisa ngeblog pake hape.. Hahahahahaa.. Ane lagi ngeblog pake hape, nih.. Canggih ya, hape ane.. Padahal gak mahal-mahal banget lhooo.. Hahha.. Asyiiikk..

No Need

No need to kiss my lips
A peck on forehead is just enough

No need to hug me tight
A touch on my hand is just enough

No need to say that you love me
A trustworthy word is just enough

No need to spend a long time with me
A letter that sings 'How are you?' is just enough

No need to be on a date
A light conversation is just enough

No need to sacrifice yourself
A respectful attitude is just enough

No need to give all that you have
A whole pure love is just enough

Seuntai Sajak untuk SI Hati Es

Orang bilang
Emosimu sedingin salju

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa pelukanmu
Bahkan lebih hangat dari sang mentari

Orang bilang
Bibirmu sebisu angin

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa batinmu penuh lantunan
Yang bahkan lebih merdu dari syair manapun

Walau hanya sepatah kata
Aku mampu merasakannya

Orang bilang
Jiwamu sekeras batu

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa sentuhanmu
Bahkan lebih lembut dari tenunan sutra terbaik

Orang bilang
Hatimu sebeku es

Tapi
Mereka tak pernah tahu
Bahwa cintamu seindah berlian
Yang kokoh
Berkilauan
Dan jauh lebih berharga dari nyawaku

Friday, May 21, 2010

My Favourite Poem

(No title)

Berilah kekuatan sekuat baja,
untuk menghadapi dunia ini,
untuk melayani dunia ini

Berilah kesabaran seluas angkasa,
untuk mengatasi siksaan ini,
untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda,
untuk melawan kekejaman ini,
untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutera,
untuk menjaga peradaban ini,
untuk mempertahankan kemanusiaan ini

— Subagio Sastrowardoyo

Tugas Bahasa Indonesia

Ane disuruh guru ane bikin cerpen nih, gan..
Ane share, yaah.. Semoga agan2 n sista2 sekalian suka..


Pelacur


Sepertinya Agnes akan buka tempat melacur lagi siang ini. Kasihan Agnes. Ia punya banyak ‘teman’ yang isi otaknya tidak lebih dari seonggok cinta murah seperti kepiting di Pasar Benteng. Heran, deh. Agnes mau saja yah, melayani para pelacur itu.

Melacur adalah kegiatan favorit para pelacur. Melacur disini bukanlah ‘melacur’ seperti di Taman Lawang. Melacur disini maksudnya adalah melakukan kegiatan curhat. Para pelacur adalah pelaku curhat. Biasanya para pelacur itu punya banyak kisah cinta menarik murahan seperti di sinetron Indonesia.

Adalah Vanessa, seorang perempuan keturunan Belanda yang punya mantan lebih dari jumlah jari tangan ditambah jari kakinya. Ia sedang berjalan bak supermodel dari kelasnya kemari. Terlihat dari kaca jendela kelas yang kinclong karena baru dilap. Rasanya hampir setiap hari ia melacur di tempat pelacuran Agnes. Ada saja nama lelaki yang ia sebut; Jason, Richard, Yoga, Bayu, Ivan, Randy, Chris, dan masih banyak lagi nama laki-laki berbau barat maupun Indonesia yang terucap dari bibirnya saat melacur.

“Agnes! Gue putus sama David!” teriak Vanessa. David. Nama baru lagi.

Suara Vanessa lebih keras dari kereta api ekonomi jurusan Jakarta-Surabaya di stasiun Juanda. Wajarlah kalau bukan hanya Agnes yang mendengar isi lacurannya.

“Kok bisa, sih?” jawab Agnes (sok) perhatian. Rasa-rasanya kalimat yang barusan itu sudah diucapkannya ratusan kali.

“Yah, abis dia tukang selingkuh,” jawab Vanessa dengan suara berkekuatan 10.000 desibel yang menggema di seluruh penjuru ruang kelas. Maka resmilah acara pelacuran itu dimulai.

Agnes memang pendengar yang baik. Pendengar yang baik selalu mendengarkan keseluruhan cerita dengan mimik perhatian dengan tanpa adanya interupsi sedikitpun. Dan Vanessa memang pelacur yang baik. Pelacur yang baik melacur dari awal istirahat sampai istirahat hampir selesai.

Aku sibuk menikmati makan siangku, tidak mendengar obrolan mereka dari awal sampai akhir. Seperti biasa, Agnes tidak makan siang kalau ada yang melacur padanya saat istirahat makan siang. Kesehatannya jadi agak mengkhawatirkan. Semakin hari ia terlihat semakin kurus saja. (Atau mungkin ini hanya perasaanku)

Setelah Vanessa puas melacur, ia pergi dari kelasku. Mungkin kembali ke kelasnya. Kuhampiri Agnes yang sedang membuka bekal makan siangnya.

“Nih,” kutawari Agnes roti daging yang tadi pagi kubeli tapi belum sempat kumakan.

Ia menatapku 2,5 detik dan berkata, “Gak... aku lagi makan, kok... Makasih, yah...”

“Lagi makan? Lagi makan apa baru mau makan?”

Ia hanya diam. Dasar pendengar yang baik!

“Istirahat tinggal lima menit lagi. Kalau makan nasi gak bakal keburu. Makan aja nih,” kataku sambil kembali menyodorkan roti itu.

“Gak usah. Bener deh, gak usah...”

“Ya udah kalo gak mau,” kataku datar. Aku pun kembali ke tempat dudukku setelah mengalami penolakan besar-besaran atas niat baikku.

Baru saja dua suap nasi masuk ke mulut Agnes, bel tanda istirahat telah selesai sudah berdering. Tuh, kan! Cepat-cepat Agnes menutup tempat bekalnya. Ia lalu tersenyum ke arahku. Entah apa maksudnya.

***

Besoknya, giliran Cynthia–mantan pacarku– yang datang melacur. Cynthia sempat melihat ke arahku sedetik, tapi kemudian berpaling ke arah Agnes. Kenapa sih, dia?

Pipi Cynthia merah. Bukan karena malu atau marah, pipinya merah seperti habis ditampar dengan segenap nafsu. Cap tangan masih terlihat di pipinya walau agak samar.

“Kenapa kamu? Kok pipi kamu merah?” tanya Agnes padanya.

“Rafael nampar gue kemaren,” jawab Cynthia ringan. Rafael adalah nama pacar–atau mungkin mantannya– saat ini.

“Kok bisa, sih?” tanya Agnes. Lagi-lagi kata itu yang ia ucapkan.

“Udahlah, gak penting! Rafael tuh emang kasar! Gue benci sama dia!” teriak Cynthia. Kasar? Nyesel kan, pacaran sama tukang pukul bekas narapidana Pondok Bambu?

“Iya, terus gimana?” tanya Agnes lagi. Pertanyaan Agnes yang barusan disambut jawaban lembut dari Cynthia. Suara mereka mulai tidak jelas dan lama kelamaan tidak terdengar lagi. Suara Cynthia tidak seperti suara Vanessa yang berkoar-koar bak burung beo kelaparan yang ditinggal pemiliknya pulang kampung ke Pontianak.

Kali ini Agnes punya cukup waktu untuk menghabiskan makan siangnya karena Cynthia tidak terlalu lama melacur. Bel berbunyi tepat setelah Agnes menutup tempat bekalnya.

Hari ini ada remedial biologi sepulang sekolah. Betapa sakitnya aku karena harus ikut remedial itu dan betapa saktinya Agnes karena tidak ikut remedial itu–nilainya sempurna.

***

Remedial berlangsung hening dan membosankan. Karena paling terakhir mengumpul, aku ditinggal sendirian di kelas. Saat sedang membereskan barang, terlihat ada benda kotak berwarna ungu di laci meja tempat Agnes biasa duduk. Penasaran dengannya, kuambil benda itu. Diary Agnes. Kenapa bisa tertinggal, sih? Ceroboh sekali Agnes. Bagaimana kalau ditemukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab? Bisa kiamat Agnes.

Diary ini berat juga. Pasti isinya semua curhatan para pelacur yang setiap istirahat datang padanya. Mungkin mulai dari jaman dia SMP, sampai saat ini. Kira-kira isi curhatan Cynthia yang tadi siang apa, yah...?

Selasa, 5 Februari 2008 – dua tahun lalu, saat ia kelas delapan.

Sekarang lagi jamannya pacar-pacaran, nih... Kayaknya cuma aku deh, yang gak punya pacar. Sedihnya... Jadi iri sama yang lain. Debbie, my best friend–yang katanya sehati sejiwa denganku dalam segala hal, sekarang udah gak sehati sejiwa lagi. Dia jadian sama Jeremy! Aku ditinggalnya dalam jurang kejombloan yang kelam dan tak berujung. Ah, Rese!

Aneh banget nih anak. Beda banget gaya bicaranya sama yang sekarang. Baru tahu dulu dia lebay kayak gini. Kubalik beberapa halaman ke depan.

Jum’at, 16 Mei 2008

Hari ini Debbie putus sama Jeremy. Debbie sampe nangis gak berenti-berenti. Duh, kasihan juga, sih... Tadi aku temenin dia nelpon sampe berjam-jam. Isinya siaran ulang semua. Dia udah ngomong semuanya di sekolah, diulang lagi. Bosen, deh... Tapi, yaah... Sebagai teman yang baik aku harus mau mendengarkan curhatannya.

Jadi ngebosenin, deh. Debbie siapa, sih? Jeremy juga siapa? Kubalik banyak halaman ke depan supaya cepat.

Rabu, 24 Maret 2009

Sekarang jadi banyak orang yang curhat ke aku, deh... Mau cowo ataupun cewe, pernah curhat ke aku. Kebanyakan si cewe... Enak juga jadi tempat curhat banyak orang. Aku jadi lebih sabar, lebih pengertian pada orang lain, dan lebih menghargai pandangan hidup masing-masing orang.

Ternyata Agnes udah buka tempat pelacuran dari kelas sembilan. Gak heran tempat pelacurannya tersohor sampai ke satu angkatan. Apa dia gak bosen dicurhatin mulu tiap hari? Lama-lama kuping panas juga kali, kalau mendengarkan ocehan orang model Vanessa gitu setiap istirahat. Agnes kok mau, yah?

Sabtu, 11 April 2009

Aku kangen sama papa. Kenapa sih, Tuhan manggil papa cepet banget? Papa itu kan orang yang baik. Apa orang yang baik harus selalu cepet mati? Mama bilang papa meninggal karena diabetes mellitus. Aku browsing di internet, diabetes mellitus itu penyakit keturunan. Dokter yang menangani papa juga bilang bahwa aku ada kemungkinan terkena penyakit yang sama dengan papa. Aku jadi takut, nih... Tadi aku dites, hasilnya keluar minggu depan.

Hah? Diabetes mellitus? Kok aku gak pernah tahu? Kalau soal ayahnya yang meninggal setahun lalu itu aku sudah tahu. Tapi aku tidak tahu sama sekali soal penyakit yang ayahnya derita. Apalagi soal kemungkinan Agnes juga terserang penyakit yang sama. Kubalik lagi halaman sampai satu minggu setelahnya.

Sabtu, 18 April 2009

Mungkin memang sudah rencana Tuhan. Apa yang aku khawatirkan benar-benar terjadi. Aku pun terserang diabetes mellitus, sama seperti papa. Kata dokter sih gak masalah. Masih bisa sembuh asalkan pola makanku dijaga dengan baik. Tapi aku takut banget nih, diary...

Astaga! Agnes terserang diabetes mellitus? Kenapa ia tak pernah menceritakannya pada siapapun? Apa ia malu? Tapi kalau dipikir-pikir, sangatlah masuk akal kalau ia tidak bilang pada siapapun tentang penyakitnya itu. Selama ini ialah yang selalu mendengarkan lacuran teman-temannya. Dengan pola seperti itu, bisakah ‘teman-teman’nya menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan olah Agnes?

Ini sangat tidak adil. Saat ‘teman-teman’ Agnes membutuhkan telinganya, Agnes selalu ada di kelas setiap istirahat hingga kadang ia tidak makan siang. Kenapa saat Agnes yang butuh, mereka tidak ada? Aku harap aku hanya salah menerjemahkan isi diary-nya. Kucari tanggal kemarin.

Senin, 18 Januari 2010

Vanessa lagi-lagi cerita soal mantannya. Sepertinya kali ini adalah yang ke-28. Aku tidak ingat lagi. Terlalu banyak! Vanessa lama-kelamaan jadi nyebelin, deh... AKu jadi ingat waktu aku kelas sembilan. Padahal aku mau certain soal papa dan penyakit yang kuderita, tapi Vanessa sok sibuk banget. Bikin kesel. Memang cuma kamu temen aku yang paling setia, diary...

Oh iya, ada berita buruk. Tadi aku check-up, dokter bilang penyakitku memburuk. Apa mungkin karena pola makanku yang tidak baik, yah? Sarapan jarang, makan siang pun kadang makan, kadang enggak. Gimana donk, diary? Aku masih mau hidup...

Masih mau hidup? Kok lucu banget sih kata-katanya? Memangnya ia yakin akan mati sebentar lagi? Memprihatinkan sekali.

Ternyata aku memang benar. Kenapa ‘teman-teman’nya sangat tidak adil? Agnes kan bukan ‘tong sampah’ tempat mereka membuang semua uneg-uneg yang mereka miliki tanpa memperdulikan nasib si ‘tong sampah’ saat ia juga ingin buang ‘sampah’. Kenapa?

Kututup buku diary itu dan kumasukkan dalam tas. Nanti aku akan mampir ke rumahnya untuk mengembalikan buku itu.

***

“Maaf, Agnes-nya ada?” tanyaku pada wanita yang membukakan pintu rumah Agnes saat aku berniat mengembalikan buku ungu milik Agnes.

“Agnes lagi di rumah sakit,” jawab wanita itu.

“Lho? Agnes kenapa?”

“Tadi Agnes pingsan sesampainya di rumah sehabis pulang sekolah.”

“...Aku masih mau hidup...”

Aku jadi teringat kata-kata konyol itu. Ya Tuhan, aku mohon lindungilah Agnes.

“Di--di rumah sakit mana, yah?” tanyaku tergagap.

“RSCM,” jawab perempuan itu. Ah! Kenapa disitu? Katanya masih mau hidup?

“Ya sudah, terimakasih,” kataku akhirnya. RSCM... RSCM... RSCM...

***

“Saudari Agnes ada di ruang ICU. Sedang ditangani dokter. Mohon maaf, belum bisa dijenguk,” kata resepsionis RSCM saat kutanyai tentang keberadaan Agnes.

“Terimakasih,” jawabku singkat.

Akhirnya aku pulang ke rumah dengan buku diary Agnes masih ada di tasku. Aku sangat berharap bisa mengembalikan buku ini padanya.

***

“Agnes sakit,” kata wali kelas kami saat briefing pagi di kelas.

Sudah lebih dari dua minggu Agnes tidak masuk sekolah. Selama itu pun aku belum menyentuh buku diary-nya lagi. Kubawa ke sekolah setiap hari, siapa tahu ia masuk dan mencari keberadaan buku kesayangannya yang sudah ia terlantarkan cukup lama.

Sorenya aku pergi ke RSCM. Mungkin kali ini Agnes sudah bisa dijenguk. Resepsionis bilang, Agnes sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa karena keadaannya sudah membaik. Sesampainya aku di depan ruang yang disebutkan oleh resepsionis, kuketuk pintu kamar Agnes.

“Masuk,” jawab suara dari dalam. Suaranya lemah, tapi khas Agnes. Aku lalu masuk.

“Nes... udah baikan?”

“Udah, kok... Makasih udah dateng, yah...”

“Aku mau balikin buku diary kamu. Dua minggu lalu ketinggalan di kelas,” kataku kepada Agnes.

“Titip dulu ya, James... boleh, kan?” tanya Agnes lembut. Titip? Memangnya kenapa?

“Oke. Kapan mau kamu ambil?”

“Setelah aku masuk sekolah.”

“Kapan itu?”

“Gak tahu. Belum ada ijin dari dokter.”

***

Aku menunggu lama sekali untuk ‘ijin dari dokter’ itu. Setelah sebulan lewat tiga hari Agnes tidak masuk sekolah, aku mendengar kabar dari wali kelas kami bahwa ia meninggal. Pemakamannya diadakan kemarin pagi. Tentu saja aku sangat tidak percaya akan berita itu. Beberapa hari lalu aku menjenguknya, dan keadaannya sudah jauh membaik. Teman-teman sekelasku pun kaget mendengarnya. Aku jadi bingung. Kenapa mereka kaget? Menjenguk saja tidak.

Pulang sekolah kudatangi rumah Agnes. Saat kutanyai soal Agnes, wanita yang kemarin memberitahuku bahwa Agnes ada di RSCM bilang bahwa Agnes memang sudah meninggal. Aku sangat terpukul mendengar hal itu. Apalagi mengingat buku diary-nya masih ada di tanganku. Akhirnya aku pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, aku langsung masuk kamar dan mengunci pintu kamar. Kukeluarkan buku ungu milik Agnes. Kupandangi sebentar, lalu kumasukkan dalam laci meja belajarku di bagian paling dalam. Kukunci laci meja belajarku, dan kubuang kunci itu. Belakangan kuketahui bahwa penyakit yang Agnes derita bisa berubah drastis hanya dalam hitungan detik. Harusnya aku belajar biologi lebih giat lagi.

Biarlah kenangan tentang Agnes tertutup dalam-dalam. Aku tak mau lagi membaca lembaran-lembaran rahasia milik Agnes. Pengorbanannya untuk para pelacur yang tidak tahu diri itu sudah sangat cukup. Aku harap tidak ada ‘Agnes’ lainnya di sekolahku nanti. Tenanglah selalu, Agnes... Semoga kau punya teman curhat disana...


~Selesai~

Friday, April 16, 2010

Nafas Untukku

Andai betul kumengerti
Sakit kau rasa dalam hati
Yang layu ditinggal mati
Oh, andai kumengerti

Dari terik sampai adzan
Kau diam depan kuburan

Kupandang kau dalam pagi
Tak bergerak bagai terpatri
Apakah yang terjadi?

Aku tak ikut lenyap
Tapi pernahkah kau berkejap?

Benar engkau kehilangan
Tapi jugakah semua angan?

Mengapa kau masih menangis?
Mengapa kau masih meringis?

Bisakah kau berhenti?
Bisakah kau mengerti?

Berhenti buang nafasmu
Sisakan sedikit untukku
Aku lelah terus menunggu

Sajak untuk Celine

Ia wanita yang sederhana
Walau kadang agak manja

Ia mengerti perasaanku
Tanpa harus kumengerti perasaannya
Ia perhatian
Tanpa harus kuberi perhatian

Senyumannya yang tulus
Kadang hampir melelehkan es dalam hatiku

Saat ia menangis
Aku tak tahan untuk tak menghapus air matanya
Saat ia terluka
Aku tak tahan untuk tak mengobatinya

Ia membuatku membuka mata
Bahwa ada banyak cinta untukku
Dan semuanya itu tanpa pamrih

Ia tahu
Walau tanpa kuberi tahu

Ia jujur
Dan kejujurannya menguatkan hatiku

Ia memberiku dukungan
Saat yang lain berusaha menjatuhkanku

Ia seperti kunang-kunang dalam kegelapan malam
Yang mengantarku keluar dari semua kesesatan kelam

Ia membuatku merasa berharga
Bahkan lebih dari segenggam intan
Ia membuatku merasa diinginkan
Walau mungkin hanya ia yang menginginkanku

Ia berusaha mengelus pipiku
Saat otaknya berteriak ingin menamparku
Ia berusaha memeluk tubuhku
Saat hatinya menangis ingin pergi dariku

Ia segalanya bagiku
Tanpanya aku tak bernyawa

Memilikinya
Aku memperoleh seisi dunia

Thursday, March 25, 2010

I love this song

False Pretense - The Red Jumpsuit Apparatus


Oh, it's time to let it go

The world's got a funny way of turning 'round on you
When a friend tries to stab you right in the face
Losin' faith in everything I thought I hoped and knew
Don't sweat it, set off false pretense

Betray, you're not gonna be willin' to change
Yeah, and it doesn't seem likely to fade
Betray, you're not gonna be willin' to change
Cu-cu-cu-cuz you know...

In sacrifice
False pretense, you're letting go
Stop pretending, don't deny
False pretense, you're letting go

All along you know, you thought you got the best of me
You were wrong and I'm laughing right in your face
I cannot believe you blamed, you were my family
Don't sweat it, set off false pretense

Betray, you're not gonna be willin' to change
Yeah, and it doesn't seem likely to fade
Betray, you're not gonna be willin' to change
Cu-cu-cu-cuz you know...

In sacrifice
False pretense, you're letting go
Stop pretending, don't deny
False pretense, you're letting go

Guitar

Oh, it's time to let it go

I can't seem to understand it how y
ou've turned out to be so cold
You tried but were caught red-handed, a
re you happy with your role?
It's funny to me how y
ou've turned into such a joke...

In sacrifice
False pretense, you're letting go
Stop pretending, don't deny
False pretense, you're letting go

So play-ay-ay the game until you run out
And play-ay-ay the game into my head

Monday, March 1, 2010

Tak Apa

Bila benar kau ingin hidup
Ku beri kau nafas terhirup

Bila benar kau ingin terbang
Ku beri kau sayap sang elang

Bila benar kau ingin bebas
Yakin aku ikhlas melepas

Bila benar kau ingin pergi
Yakin aku tak tersakiti

Tak apa
Masih banyak hati yang hampa

Tuesday, February 2, 2010

For All of My Friends

It's all colder than the snow
If no one could never walk slow
Then no one could ever that know
What kind I'm feeling right now
It comes when my heart feels low
It's hurt but wrap in a bow

You saw me the time I didn't
You feel it and understand
Without a word even opened

Thanks for all you've done
Although I have given you none
Please, don't you ever gone
I need you when I'm down


------------------------------------------------------
01-02-2010
I made this the time I felt really blue..

Friday, January 22, 2010

Counternya ilank

Sial....
Visitors Counter gw ngilang..
Terpaksa-lah gw bikin lagi yang baru..
Ya, terpaksa juga ngulang dari awal lagi itungannya..
Sumpah, sial banget....

Yang bikin lebih sial lagi..
Hari ini kan gw pengen baca suatu buku (judulnya rahasia) di perpus..
Eh.. Gak taunya tu buku udah dipinjem orang beberapa menit sebelum gw ke perpus..
Ajrrrrrooooooooongggg!!!!!!!!!!!!
Padahal dari 10 chapter, gw udah chapter 8.. Hix.... T-T
(Pamer, bukunya berbahasa Inggris>> Gtu aja dipamerin..)

Ceritanya lumayan seru....
Hehhe.. Gw cuma mau kasih inform itu aja..
Moga2 cepet banyak nie angka di visitors counter gw..
Do'ain, yah....:)